Cerita tentang seorang "Anak Kemtuik"
Kampung-kampung Kemtuik itu adalah, Demutim, Merem, Kebeu, Seblom, Banu, Blasu, Wawit, Ambea, Seguolip, Sawiron, Suiapsisa, Demusuo, Suiap, Sewi, Aip, Blamwali, Kebeu, Wasio, Saplung, Mamda-yawang, Kungday, Mamsa-samon, Mamda-dumadi. Nggano, Meikari, Sedingudong, Buglang, Yekui, Kuansu, Klipkau, Smaglang, ini adalah masyarakat Kemtuik yang berbahasa Mlap.
Pada tanggal 30 April 1954 seorang wanita Kemtuik satu yang bernana Say Akum Alfonsina Wasanggay untuk bapak Malui Akum Trang Alexander Bemey telah melahirkan 'anak Kemtuik'. Anak itu dibari nama, Yaku Kenuim Jacob Bemey.
Dia dilahirkan dikampung baru orang Meikari yang dibangun atas tindakan pemerintah dan ondoafi Mamda-dumadi, korano Yaku Zeth Kleku. Itu adalah kampung Meikari di Semudia, mulai dari Wolu sampai alang-alang Nantuik.
Pada tahun 1960 anak itu masak SR(Sekolah Rakyat) Mamda klas 1, tahun 1963 SR(Sekolah Rakyat) Mamda itu berubah nama menjadi SD YPK Mamda. Selanjutnya, pada tahun 1966 dia ikut ujian ujian SD yang pertama kalinya di SD Negeri Kwansu namun tidak lulus. Lalu pada tahun 1967 mengikuti Ujian yang kedua kalinya di SD Negeri Kwansu dan lulus. Dari sana melanjutkan ke tingkat lanjutan pertama yaitu, Sekolah Guru B(SGB) YPK Genyem.
Pada tahun 1972 tamat dari SGB YPK Genyem. Dan tahun 1973 "Anak Mlap" yang disebut "Anak Kemtuik" itu membantu bapa dan ibunya di kampung dan membuka kebun saja.
Tetapi tahun 1973 orang asing datang, dan mereka membawa pemuda ini ke Genyem. Dan pada tahun 1975 'anak Kemtuik' ini lari dan masuk di Sekolah orang asing di Sentani.
Sementara ia belajar di Sekolah itu (Sekolah Alkitab) dan tahun 1977 keluarlah Surat Keputusan Pengangkatan sebagai tenaga guru pada Sekolah Dasar. Walaupun SK itu keluar untuk mengajar di Sarmi kampung Beneraf. Tetapi oleh bapak Yaap v d Wilden meminta dan mengalihkan ke SD YPK Merem.
Sejak itulah anak Kemtuik itu mulai memcintai untuk bekerja dengan program-program bahasa Kemtuik.
(Cerita ini belum berakhir...... )